My Photo
Name:
Location: DKI Jakarta, Indonesia

Monday, November 28, 2005

Dig Little More

Sebuah perusahaan tambang emas di Amerika merekrut seorang ahli tambang yang punya reputasi baik dan terkenal. Membayangkan prospek galian emas yang yang sangat menggiurkan perusahaan ini berani mematok bayaran tinggi kepada ahli tambang ini.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, insinyur tambang ini kemudian men-set tim dan menyiapkan perlengkapan tambang yang paling modern dikala itu. Maka dimulailah pengerjaan penambangan, menggali lokasi yang diduga mempunyai mempunyai tanah yang mengandung bulir-bulir emas didalamnya. Seluruh tim dikerahkan, seluruh teknik penambangan mutakhir dimanfaatkan.


Tahun pertama telah dilalui oleh tim ini tanpa hasil emas yang bararti. Yang didapati hanyalah tanah hitam yang keras. Penggalianpun berjalan seperti melamban. Para penggali tambang mulai kelelahan dan kehilangan semangat. Sang insinyur tambang harus memompakan keyakinan agar timnya tidak loyo.

Tahun kedua telah terlewati. Tak juga tambang ini menghasilkan emas seperti yang diimpikan.Seluruh tim kelihatan tak lagi punya harapan. Yang disalahkan adalah perencanaan tambang yang salah dalam mencari lokasi. Reputasi sang ahli tambang mulai dilecehkan. Ia sendiri gamang dan menjadi menyesal. Ia merenungi perencanan dan perkiraan yang salah sehingga merugikan industri tambang yang ia pimpin.

Dalam keputus asaan itu tepat dua tahun usia lokasi penambangan itu, ia menutup lokasi tambang tersebut. Dalam catatannya kepada pemilik perusahaan dia menulis “penelitian tim ahli saya akan potensi tambang ini mungkin salah, lahan ini benar-benar tak mengandung emas”. Tambang ini dijual murah.

Di awal tahun ketiga, pemilik baru tambang terlihat di halaman depan surat kabar waktu itu dalam pose memegang bungkil-bungkil emas dengan tersenyum lebar. Ia berhasil menemukan emas dalam jumlah besar, sesuai dengan perkiraan perencanaan tim ahli pertambangan. Sang pemenang ini ketika ditanya kiat suksesnya mengatakan “Dig Little More”. Ya! Gali Lebih Dalam Lagi!

Cerita ini semoga memompakan semangat kepada kita untuk tak putus asa di tengah perjuangan. Karena kesuksesan selalu saja milik pribadi yang ulet dan sabar. Maka ketika diujung doa harapan kita terselip kata “dimanakah pertolongan itu”, maka tancapkan di dada kita bahwa pertolongan Allah Swt. teramat dekat. Teruskan berikhtiar. Gali Lebih Dalam Lagi !. Karena kemenangan dan pertolongan Allah adalah janji yang pasti.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home