Ketika Mata

My Photo
Name:
Location: DKI Jakarta, Indonesia

Monday, November 28, 2005

Dig Little More

Sebuah perusahaan tambang emas di Amerika merekrut seorang ahli tambang yang punya reputasi baik dan terkenal. Membayangkan prospek galian emas yang yang sangat menggiurkan perusahaan ini berani mematok bayaran tinggi kepada ahli tambang ini.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, insinyur tambang ini kemudian men-set tim dan menyiapkan perlengkapan tambang yang paling modern dikala itu. Maka dimulailah pengerjaan penambangan, menggali lokasi yang diduga mempunyai mempunyai tanah yang mengandung bulir-bulir emas didalamnya. Seluruh tim dikerahkan, seluruh teknik penambangan mutakhir dimanfaatkan.


Tahun pertama telah dilalui oleh tim ini tanpa hasil emas yang bararti. Yang didapati hanyalah tanah hitam yang keras. Penggalianpun berjalan seperti melamban. Para penggali tambang mulai kelelahan dan kehilangan semangat. Sang insinyur tambang harus memompakan keyakinan agar timnya tidak loyo.

Tahun kedua telah terlewati. Tak juga tambang ini menghasilkan emas seperti yang diimpikan.Seluruh tim kelihatan tak lagi punya harapan. Yang disalahkan adalah perencanaan tambang yang salah dalam mencari lokasi. Reputasi sang ahli tambang mulai dilecehkan. Ia sendiri gamang dan menjadi menyesal. Ia merenungi perencanan dan perkiraan yang salah sehingga merugikan industri tambang yang ia pimpin.

Dalam keputus asaan itu tepat dua tahun usia lokasi penambangan itu, ia menutup lokasi tambang tersebut. Dalam catatannya kepada pemilik perusahaan dia menulis “penelitian tim ahli saya akan potensi tambang ini mungkin salah, lahan ini benar-benar tak mengandung emas”. Tambang ini dijual murah.

Di awal tahun ketiga, pemilik baru tambang terlihat di halaman depan surat kabar waktu itu dalam pose memegang bungkil-bungkil emas dengan tersenyum lebar. Ia berhasil menemukan emas dalam jumlah besar, sesuai dengan perkiraan perencanaan tim ahli pertambangan. Sang pemenang ini ketika ditanya kiat suksesnya mengatakan “Dig Little More”. Ya! Gali Lebih Dalam Lagi!

Cerita ini semoga memompakan semangat kepada kita untuk tak putus asa di tengah perjuangan. Karena kesuksesan selalu saja milik pribadi yang ulet dan sabar. Maka ketika diujung doa harapan kita terselip kata “dimanakah pertolongan itu”, maka tancapkan di dada kita bahwa pertolongan Allah Swt. teramat dekat. Teruskan berikhtiar. Gali Lebih Dalam Lagi !. Karena kemenangan dan pertolongan Allah adalah janji yang pasti.

Labels:

Krisis Public Relation

Komunikasi adalah salah satu bagian saja dari berberapa tugas yang diamanahkan. Tugas-tugas ini dikelompokkan menjadi Komunikasi, Legal dan Hubungan lembaga. Masing-masing dapat diturunkan menjadi aktifitas dengan arah dan sasaran yang terukur. Dari sisi perencanaan kegiatan dan budget aktifitas komunikasi sebenarnya lebih dapat direncanakan. Tak heran pencapaian pelaksanaan prosen budget anggaran kegiatan komunikasi dan program Corsec secara umum mendekati perencanaan – jika tidak dikatakan paling mendekati rencana dibanding divisi lain.

Komunikasi

Komunikasi menjadi program penting sehingga bagian yang lumayan sering banyak mendapat perhatian lembaga. Meski ukurannya tak nampak jelas, namun komunikasi yang disuguhkan telah dan terus terus dikritisi. Tentu maksudnya agar mengarah kepada kebaikan dan kondisi yang optimal.

Komunikasi di DD sebenarnya disusun atas dua pilar. Pertama kebijakan komunikasi, seperti mazhab, strategi dan teori tertentu yang dipilih, dan yang kwedua adalah langkah taktis tertentu yang membuat DD dapat menjalankan strateginya dengan baik and mendapat out come yang dicitakannya. Keduanya sama pentingnya.

Awal cawu lalu kita pilihkan strategi komunikasi kita, membangun suatu bentuk tutur pesan yang lebih kuat, efektif dan tentu saja efisien. Dan breakdown pun dibuat. Job desc, ukuran keberhasilan dan target di susun. Penulis baru direkrut. Maka ketika ditengah jalan saya diminta memikirkan lagi strategi komunikasi DD, saya melihatnya memang telah disepakati ukuran tertentu oleh teman-teman sehingga program komunikasi kita memang – dalam bahasa saya - mengalami krisis.

Ahad pagi itu sara relakan tak ikut maulidan di As Surur, cari buku di Gramedia Bogor. Cari inspirasi. Saya bertemu buku kecil berjudul Krisis PR. Renungan saya meng-iyakan, DD memang telah mengalami krisis PR.


Komunikasi dan DD

DD dilahirkan oleh orang media. Sejarah telah mencatat itu. Bahkan DD mencatat benar kolom pertama dan daftar nama-nama donator yang diterbitkan di republika sebagai sesuatu. Selebihnya DD memang dibesarkan dengan tulisan-tulisan di Republika, Koran yang saat itu memang jadi corong keberpihakan ummat.
Erna Witular mengakui DD memang dilahirkan dengan memadukan kekuatan organisasi dan efek tulisan media. Dan dalam beberapa tahun kita saksikan tulian mas Eri jadi kereta penarik gerbongnya. (Saya fikir ini mirip dengan besarnya DT dengan pidato-pidaato dan ceramah Agym, atau memang tak tepat benar). Kita bangun lembaga, kita raih kepercayaan publik dengan program PR media. Mungkin ini terasa agak ekstrim. Selebihnya masyarakat memang percaya kepada DD karena programnya riil dilapangan. Ya! Kita acungkan jempol empat kepada pemilik program. Tapi tanpa dituliskan, darimana public tahu?
Lihatlah hari ini. Ketika harga kolom di Koran jadi mahal, Manajemen kita bukan penulis yang andal seperti dulu, manajemen harusnya tak jalan ditempat lagi. Bukankah ini tantangan yang ditunggu?


Simpul Terlemah

Pepatah manajemen mengatakan suatu jalinan akan kuat, manakala simpul terlemahnya mendapat perhatian dan penguatan-penguatan.

Apa simpul terlemah komunikasi kita? Apakah di dimensi filosopi, , apakah pada dimensi strategi, atau dimensi taktis dan teknis. Ciri krisis PR sedang terjadi salah satunya adalah kala kita merasa semua simpul kita terasa lemah. Dan kita lalu kehilangan kepercayaan diri.

Benarkah komunikasi kita tak ada hasilnya, membuang biaya, tak dapat mengangkat citra lembaga? Bisa jadi memang ya!

Saya sendiri merasa kita selalu tak yakin dengan pilihan kebijakan yang kita pilih. Saya katakan pilihan karena memang kita bisa memilih sekian banyak gaya komunikasi dengan semua filosopinya (ingat diskusi panjang dengan mas Dian Subromo yang meruntuhkan kredo jurnalisme AIR MATA dan menggantikannya dengan kolom yang lebih rasional). Kita juga memilih media, waktu terbit, ukuran, warna atau hitam-putih dan pilihan lain yang sedbenarnya sulit diukur (saya melayani penelitian tentang efek iklan kita di media, tapi tak bisa mengukur efek sedetil ini). Kalaupun saya salah mengira ini, saya dapat memastikan kebijakan komunikasi kita memang telah diubah-ubah semau kita tanpa jadual yang jelas. Hanya satu saja yang membuat saya mentolerir ini. Semua karena niat yang baik membesarkan lembaga.

Selebihnya masalahnnya bisa saja human error. Bisa salah manajerialnya bisa kurang terampil operatornya. Artinya salahnya tetap di pundak saya, penangung jawab komunikasi DD. Padahal coba kuliah komunikasi, banyak baca buku komunikasi, tapi didepan para pendekar di DD saya merasa tak mumpuni. Kadang ketika dialog dan kehabisan akal menangkis dakwaan, saya ingin sampaikan “apa yang anda mau, tuliskanlah lengkap, nanti saya kerjakan.” Pertanyaannya kemudian adalah apakah saya diberi wewenang manentekuan strategi untuk mencapai target lembaga, ataukah strategi telah disediakan dan saya fikirkan taktisnya saja.


Mengukur Kerja Komunikasi

Sayangnya program komunikasi tak punya tolok ukur out come yang jelas. Paling ada hanya out put. Lumayan kalau ini bisa didefinisikan walau saya yakin bisa bias, lumayan sebagi ukuran kerja.

Ada beberapa cara mengukur keberhasilan dan ketidak berhasilan pekerjaan dari sisi out put. Pertama canangkan apa yang harus diraih pada periode tertentu. Harus detail bukan? Misalnya targetkan terpampangnya sekian iklan B/W seperempat halaman HU Republika, bergaya feature program, menampilan foto, dan rekening DD, dengan judul yang disetujui Primpinan. Ini misalnya saja. Juga targetkan demikian untuk program kommunikasi TV, iklan TV, event, promosi, penerbitan buku, design, communication tolls, annual repport, press release, Atribut, signing. Target ini juga bisa diterapkan ke program komunikasi non produk misalnya kunjungan, forum-forum, hubungan lembaga, dll.

Ukuran juiga bisa dibuat dengan membuat pernyataan jangan begini, jangan begitu, tidak melebihi anggaran, tidak mencapai kondisi tertentu yang tidak diinginkan dsb.

Idealnya ukuran ini ditetapkan diawal, dituliskan agar tak lupa. Kalau seseorang berani memegang amanah ini maka akan dihukum kalau pada periode tertentu tak bisa memenuhinya. Diberi amanah lagi hanya jika mampu menjalankannya.

Ukuran ini yang menentukan kita berada di mana. Apakah kita sehat atau sakit. Obat apa yang diperlukan.

Keluar dari krisis

Usulan saya untuk keluar dari krisis PR adalah :l
Tetapkan filosopi, tetapkan pilihan mazhab komunikasi, kredo-kredo komunikasi yang harus diikuti dsb
Kaji tim (bisa juga diadakan tes ulang kompetensi buat tim komunikasi, pilih yang loyal saja)
Tentukan Ukuran-ukuran
Tentukan bench mark dan pesaing komunikasi
Tetapkan program, anggaran dan waktu pencapaian
Evaluasi
Dengarkan nasihat dari ahli.

Labels:

Membimbing Ke Pintu Alloh







Selalui ada saat pertama. Perasaan gundah dan was-was yang ada pasti hanyalah akan mengganggu konsentrasi kita memenuhi undangan Allah.
Bagaimana kita perlu bingung. Ibadah ini yang mengundang adalah Allah, dialah yang memberikan ongkos, dialah yang mentakdirkan kita sehat dan memenuhi syarat beribadah. Maka menggantungkan diri pada petunjuk Allah adalah bijaksana. Mengandalkan ilmu dan kemampuan kita sendiri saja adalah kekeliruan besar. Inilah waktunya mengasah kepasrahan. Sebaik-baik bekal adalah ketaqwaan.
Taubat akan dosa dan kesalahan, mungkin tak akan pernah terhenti. Apa mungkin kita menghadap Rabb pemilik jagad raya ini dalam keadaan jiwa raga penuh nista?
Menjadi pembimbing umroh memang bukanlah main-main.


Kita adalah pembantu bagi tamu undangan Allah. Agar mereka dapat bertamu dengan selayaknya hamba bertemu Tuannya. Siapa yang menjamu tamu-tamu itu? Allah sendiri yang akan menjamu. Kita mungkin bukan pelayan Allah. Terlalu tak tahu diri kita menyebut pelayan bagi Allah, Rabb semesta alam.
Jamaah anda pasti ingin anda adalaj orang yang berpengalaman dalam hal ibadah Umroh ini. Maka pengalaman pertama kali ini harus sukses. Anda dapat memilih menceritakan ini adlah pengalaman umroh dan membimbing yang pertama atau tidak. Mintalah pertolongan kepada Allah agar diberikan petunjuk.
Persiapan Pembimbing

Ibadah Umroh (dan juga haji) adalah ibadah yang unik. Penuh mobilisasi dan aktifitas fisik lainya. Belajarlah semua tuntunan manasik. Cari tahu bagaimana rasul menjalankan ibadah ini. Coba juga menyelami hikmah adri setiap gerakan-gerakan manasik dari para ulama.
Siapkan jadwal yang telah dibuat biro Umroh anda dalam map yang mudah anda lihat kembali. Sebagai pembimbing anda diamanahi sejumlah jamaah umroh. Andalah tempat mereka bertanya jadwal, fasilitas, dan banyak hal tentang perjalanan ini.
Jangan khawatir, anda adalah tour leader. Anda akan dibantu rekanan Biro Umroh nda di tanah suci. Akan ada yang menyipakan hotel, catering, perjalanan, dan Muthowoif . untuk yang terakhir ini pastikan ke Biro umroh anda. Jika anda belum yalin dapat memimpin doa masuk masjidil haram, melihat ka’bah, thowaf, sai, maka sebaiknya anda dibantu dengan kehadieran seorang muthowif (orang yang bertugas memimpin doa dengan suara agak keras agar jamaah terbantu ketika melakukanmanasik).
Yang dibutuhkan dari seorang Tour Leader adalah tahu selangkah lebih dulu dari jamaah. Maka jangan bosan menyiapkan diri, bertanya, dan mencoba lebih dulu dari jamaah dalam setiap kesempatan.
Membaca sejarah perjuangan rasul dan Sahabat sangat dianjurkan. Perjalan ibadah ini akan memakan waktu berhari-hari dengan melihat tanah perkjuangan rasul dan Sahabatnya. Pengetahuan tentang sejarah rasul akan menimbulkan semangat yangb hebat ketika kita berziarah ke lokasi-lokasi bersejarah. Sebaliknya kita hanya akan melihat pasir dan gundukan-guyndukan batu ketika kita berziarah ke lokasi bersejarah jika tak perrnah tahu perjuangan yang terjadi pada massa itu.
Persiapkan daftar jamaah, alamat rumah, no HP. Semakin anda mengenal mereka, akan semakin mudah membantu mereka dalam banyak hal. Simpaanlah data-data dalam buku/ map khusus yang mudah dibaca.


Kontak person di tanah Suci

Teleponlah orang yang akan menjemput dan menyiapkan sarana umroh jamaah anda. Pekenalan sebelum berangkat akan saqngat mempermudah komunikasi selanjutmnya. Anda juga dapat banyak bertanya, mana yang harus dipersiapkan dan mana yang sudah ia persiapkan.
Konfirmasikan kedatangan anda di Jeddah. Bahkan kontak ( bisa via sms) jiika pesawat delay dan sebagainya.

Mata uang

Mata uang yang berlaku adalah Real. Anda dapat m,enukarkan rupiah anda di tanah air. Di Bandara Sukarno Hatta juga ada loket penukaran uang.
Sebagai gambaran Harga sekaleng PepsiCola dingin adalah 1 Real. Segulung kebab di dekat Masjidil Haram adalah 2 Real. Biaya cukur 5 Real.
Di tanah suci juga banyak loket penukaran uang. Selain rupiah anda juga dapat menyediaan dolar untuk ditukar.
Ingatkan jamaah anda untuk menukar Real jika menginginkannya.


Kurikulum Bimbingan

Perjalanan Umroh yang memekan waktu beberapa hari akan sangat baik jika punya target pertambahan pemahaman, ilmu dan keimanan.
Buatlah rencana paket pemahaman yang anda ingin bekalkan kepada mereka. Ingat metode yang anda sampaikan haruslah andragogi (bagi orang dewasa).
Rencanakan waktu-waktu anda dapat menyampaikan kurikulum itu. Biasanya dapat disampaikan setelah makan bersama (catering) di Hotel. Atau buat momen tausiyah setelah sholat di Masjidil Haram.
Sangat sulit membuat pertemuan di Masjid Nabawi, karena hijab yang sangat ketat. Hal ini dapat digantikan di hotel sebelum berangkat ke masjid. Di masjidl haram dapat memakai lantai 2, biasanya saat Umroh agak kosong. Baik jika lokasinya lurus dengan multazam, karena mustajabnya doa.

HP, Handy talky dan HP kamera

Pemakaian alat komunikasi seperti HP masih dapat dipakai di dalam masjid. Jika dibutuhkan pemakaian Handy talky (HT) dapat m,eringankan biaya koordinasi antar jamaah di sekitar masjid – hotel.
Pemotretan dilarang di dalam masjid. L;ampu flash akan menarik perhatian Askar untuk menghentikan kegiatan pemotretan. Malah pernah terlihat Askar bersitegang dengan pemilik kamera untuk mengembil negative film yang dipakai memotret lokasi masjid. Selain masalah kemanana, pemotretan dilarang dengan alasan tidak diperbolehkan karena khawatir dipakai untuk kemusyrikan.
Pemakaian HP berkamera (bahkan seperti nokia 6600 dapatt dipakai sebagai Video camera) bisa dipakai sebgai pengganti kamera berlampu flash jika memang membutuhkan pengambilan foto di dalam masjid.
Siapkan SIM CARD HP anda agar dapat dipakai secara internasional. Jika belum, dapatkan SIM CARD pasca bayar dengan layanan roaming internasional. Ajaklah jamaah anda menyiapkannya jauh-jauh hari. Bisanya pengurusan SIM CARD pasaca bayar memakan waktu beberapa hari.

Manajemen pakaian dan tas

Sebagai tour leader anda mungkin tak sempat menyuci pakaian. Biaya binatu di tanah suci cukup mahal. Kalau tak salah binatu di depat Hotel AdDaar At tauhiid 5 real satu pakaian.
Namun kalau anda harus membeli pakaian di tanah air untuk keberangkatan ini, maka pertimbangkan membeli di tanah suci. Kira-kira harganya sama.
Jangan terlalu banyak membawa pakaian. Atur mana yang harus masuk tas bagasi dan mana yang anda bawa dalam kabin pesawat. Jangan bawa logam-logaman seperti pisau, gunting, dsb di dalam tas kabin anda. Ini akan sangat menyulitkan karena anda akan keluar masuk security gate di banyak bandara (transit).
Persiapkan juga tas bagasi anda untuk di buka dan di keluarkan isinya oleh Askar di bandara Jeddah atau Ryad. Pasca peledakan WTC, pengamanan bandara semakin ketat.
Anda juga mungkin membawakan paspor jamaah untuk pengurusan kebandaraan. Bawalah tas pinggang untuk itu.
Jangan lupa menyiapkan kacamata dan krim matahari untuk melindungi dari panas.

Seputar Perjalanan Dengan Pesawat

Setelaah kumpul di bandara sesuai waktu dan tempat yang direncanakan pada hari keberangkatan periksalah jamaah anda. Baik perlengkapannya terutama paspor dan surat-surat lain. Paspor dan tiket sebaiknya di pegang masing-masing jamaah, kecualiuntuk kepengurusan di loket-loket yang bisa dibantu kolektif dapat dikumpulkan ke anda.
Ajaklah mereka berkumpul sejenak dan berdoa di bandara. Mulailah meminta mereka berazam untuk ibadah kepada Allah dengan niat yang tulus. Ajaklaah mereka untuk bersabar. Konsentrasikan fikiran merka hanya kepada Allah.
Catatlah no pesawat / penerbangan untuk anda.
Kalau anda naik penerbangan Saudi Arabian maka akan ada pramugari berbahasa Indonesia. Namun tak jarang anda berhadapan dengan mereka yang hanya berbahasa inggris. Siapkan beberapa kata yang anda perlukan jika anda belum lancar berbahasa inggris.
Jika anda mendapatkan kabin di lantai 2 (pesawat besar selalu berlantai 2) makan ukuran locker tas anda lebih kecil dari biasanya. Jangan mebawa tas di yang dibawa di kabin terlalu besar.
Perjalanan anda cukup lama. Perhatikan apakah ada dari jamaah yang membutuhkan bantuan anda. Jika Tidak mintalah mereka berdoa. Berikan mereka bacaan-bacaan doa dan pengetahuan tentang umroh yang disediakan biro haji anda. Jika tidak memungkinkan memimpin doa perjalanan maka mintalah mereka berdoa sendiri-sendiri seperti yang tertera di buku tuntunan umroh.
Bagi mereka yang tak kuat dengan dinginnya AC pesawat bantu mereka memakai selimut yang disediakan pesawat. Mimntalah mereka memakan hidangan pesawat untuk menjaga stamina.

Bandara King Abdul Aziz Jeddah


Mungin anda akan transit di beberapa tempat. Mungkin pula di bandara Ryad anda harus transit dengan bagasi yang dibawa. Melewati beberapa pos imigrasi. Ikutilah prosedur dengan baik.
Sampai di bandaraKing Abdul Aziz Jeddah akan ada pemeriksaan isi bagasi. Mereka akan memeriksa isi tas, membuka dan kadang membongkarnya. Mereka juga menanyakan mahrom dari wanita-wanita yang ada dalam rombongan.
Sesampai di pintu luar akan terlihat beberapa orang bergamis menawarkan jasa perjalanan dan pengurusan surat-surat. Sebaiknya anda menemukan kontak person Biro Umroh anda. Ini akan sangat mempermudah.
Semuanya ini akan memakan waktu cukup lama. Sampai persiapan menuju madinah dengan kendaraan yang disiapkan rekanan kita tersebut. Sebelum berangkat mintalah jamaah mempesiapkan diri ke toilet karena perjalanan cukup jauh.


Menuju Madinah

Perjalanan madinah memakan waktu kira-kira 5 (?) jam dengan mini bus. Sepanjang jalan adalah batu dan pasir.
Perjalanan ini adala perjalanan menuju masjid nabi, menuju rumah nabi, menuju tempat di mana perjuangan nabi digulirkan ke penjuru dunia.
Anda tengah menuju tempat yang bercahaya. Maka ajaklah jamaah bergembira. Banyaklah bersholawat atas nabi sel;ama di perjalanan. Ada baiknya dituntuk bersama-sama atau dilagukan.
Makan dan minumlah secukupnya dalam perjalanan.




Hotel Madinah

Hotel di madinah biasanya cukup baik. Kalau beruntung mendapatkan yang dekat dengan Masjid Nabawi. Catatlah nama hotel dan mintalah kartu nama hotel dan bagikan kepada jamaah untuk mengantisipasi ketersesatan.
Cukup banyak jamaah Indonesia yang umnroh pada suatu waktu. Di hotel ini pula anda akan dilayani catering yang disiapkan rekanan Biro Umroh anda.
Bantulah jamaah check in. pastikan dan catat nomor kamar dan nama jamaah serta nomor telepon kamar mereka.


Makanan

Biasanya catering menyiapkan selera makanan lidah Indonesia. Namun jika sesekali ingin merasakan makanan arab dapat membeli disekitar hotel untuk dinikmati sendiri.
Waktu makan adalah waktu berharga karena dapat berkumpul dengan jamaah. Ajakalah mereka makan bersama, kecuali ada yang sakit dapat diantar di kamar mereka.
Evaluasi makanan, agar layanan dan menu selanjutnya lebih baik.


Bertamu kerumah Rasul

Ada baiknya mengingatkan adab di masjid. Ajaklah jamaah sholat berjamaah di masjid nabawi. Sampaikanlah keutamaan masjid nabawi.
Hijab di masjid nabawi sangat ketat. Anda hanya dapat mengantar para jamaah wanita selepas masuk gerbang. Selebihnya tunjuk seseorang dari jamaah wanita (cari yang wawasannay luas atau pernah umroh/haji sebagai kepala asisten anda untuk jamaah wanita).
Setelah beberapa kali anda bombing, mereka dapat di berbaskan beribadah sendiri ke masjid nabawi. Namun tetap pantau. Semangati jamaah yang malas ke masjid atau terlalu sering berbelanja.


Di masjid nabawi inilah tempat dulu rumah rasul, yang dijadikan tempat makan Rasul, Abu Bakar dan Umar. Sehingga masuk masjid juga dapat diniatkan ziarah.
Anda dapat meminta jamaah menyiapkan kantong plastic atau tas untuk membawa sandal ke dalam masjid.

Raudah




Diantara rumah Rasul ( sekarang adalah makam beliau) dan Mimbar rasul adalah bidang yanmg diberi nama raudah. Biasanya diberi karpet coklat.
Ajaklah jamaah ke tempat ini karena mustajabnya doa. Disinilah dahulu para sahabat digembleng.
Masjid nabawi ditutup malam hari. Namun jamaah menunggu pintu dibuka senbelum shubuh (sekitar jam 3 malam) untuk mencari tempat di raudha sampai subuh tiba, dan dilanjutkan sampai dhuha dan selanjutnya.
Untuk jamaah wanita raudha ini dibuka sebentarc saja. Mulai jam 7.30 (?) sampai jam 8.30 (?). Untuk jamaah wanita ini ada pintu khusus di kiri masjid.
Ajaklah mereka bartaubat, berdoa, sholat dan mambaca Al Quran di Raudha. Di waktu Umroh ini banyak kesempatan meraih raudha karena tiodak terlalu banyak seperti musim haji (kecuali umrah ramadhan).
Namun janganl;ah dalam mencaari keutamaaan tempaat ini sampai menyakiti saudara seiman karena berebut dan sebagaianya.


Tour Madinah

Baca kembali sejarah nabi sebelum ziarah kota Madinah. Ini akan membantu anda mengayati perjuangan rasul dan para sahabat. Penghayatan ini akan membuat anda terasa lebih menarik dalam menjelaskan banyak hal kepad jamaah sepanjang perjalanan.
Biasanya ziarah ini akan dipandu muthowif mitra anda. Bantulah dia mangkondisikan grup anda mendapatkan hikmah dari ziarah ini.
Bantulah mereka membuat foto bersama. Biasanya Biro Umroh anda membutuhkan foto dengan Spanduk sebagai kenangan.


Persiapan berangkat Umrah

Siapkan sekali lagi mental jamaah untuk memulai umroh. Pelajari lagi cara mamakai kain ihrom. Larangan ihrom, sunnah-sunnah dan keutamaan-keutamaan. Ingatkan kepada mereka. Jelaskan batas-batas ibadah umroh. Dari niat umroh, ihrom sampai tahalul.
Buatlah pertemuan untuk persiapan dan mengingatkan jamaah. Setelah sholat safar sebelum berangkat, berilah tausiah dan pembekalan ruhiyah, kesabaran, niat yang ikhlas dan saling memaafkan antas keluarga dan jamaah agar umroh dapat dilaksanakan dengan hati yang bersih. Sedikit muhasabah akan membantu merningkatkan kekhusukan jamaah dalam rangkaian ibadah ini.


Miqat Bir Ali

Meski mulai (miqat) Umrohd dari masjid Bir Ali dengan sholat dan mandi, tapi jamaah dapat mmpersiapkan memakai pakaian ihrom di hotel madinah sebelum berangkat.
Periksa tas jamaah jangan ada yang tertinggal. Bantu mereka tepat sesuai rencana keberangkatan.
Sejak berihrom ini jamaah diingatkan agar tak memakai harum-haruman atau krim, sabun atau apapaun yang menandung parfum.
Di Bir Ali banyak kamar mandi bagi jamaah. Bantu jamaah wanita mendapatkan tempat, minta salah seorang jamaah wanita membantu yang lain.
Pimpinlah talbiyah sepanjang perjalanan.

Perjalanan ke Makkah

Perjalanan ini cukup lama. Kendaraan mungkin berhenti sejenak untuk istirahat mengisi bensin dan jamaah dapat membeli makanan atau minuman dekat pom bensin. Pakai kesempatan ini untuk ke toilet.
Biasanya jamaah dapat diantar dahulu ke hotel untuk check in. Pastikan tas jamaah masuk sesuai no kamar. Catat dan cari tahu nomor telepon kamar hotel.

Tulisan ini akan dilanjutkan dengan pengalaman di Makkah, yang unik di seputar Makkah, perjalanan ke Jeddah dan penerbangan pulang ke tanah air. Insya Allah.

Labels: